Sejarah Pendidikan di Korea Utara
pembelajaran resmi pernah memainkan kedudukan utama pumpunan dalam perubahan sosial serta adat bagus Korea kuno atau Korea Utara kontemporer. sepanjang keluarga Joseon, puri kerajaan mendirikan sistem sekolah yang mengarahkan mata pelajaran Konfumurnisme di provinsi-provinsi dan di 4 sekolah menengah pusat di bunda kota. Tidak terlihat sistem pembelajaran dasar yang disupport negeri. HomeSchooling Terbaik
sepanjang zaman ke-15, sekolah-sekolah yang disupport negeri mendapati penyusutan mutu serta digantikan oleh perguruan tinggi swasta, seowon, pusat kebangkitan Neo-Konfusianisme pada zaman ke-16. pembelajaran agung diadakan oleh Seoggyungwan, universitas nasional Konfusianisme, di Seoul. Pendaftarannya dibberdasarkani buat 200 anak didik yang pernah berhasil ulangan pekerja negeri awam yang lebih kecil serta selagi menyiapkan diri buat ulangan teragung. HomeSchooling Terbaik
Akhir zaman ke-19 serta dahulu zaman ke-20 memandang pergantian besar dalam pembelajaran. Seewan dihapuskan oleh negeri pusat. Para pendakwah Kristen mendirikan sekolah-sekolah modern yang mengarahkan kurikulum Barat. Di antara mereka yakni sekolah kesatu buat perempuan, Universitas perempuan Ehwa, dibangun oleh pendakwah tertata Amerika selaku sekolah dasar di Seoul pada tahun 1886. sepanjang tahun-tahun terakhir kerabat, sebesar 3.000 sekolah swasta yang mengarahkan mata pelajaran modern buat ke2 kategori seks dibangun. oleh pendakwah serta yang ada. sepihak besar sekolah ini terpusat di buatan utara Korea. [referensi?]
sehabis Jepang mencaplok Korea pada tahun 1910, pemerintahan kolonial mendirikan sistem pembelajaran dengan 2 tujuan: berikan orang Korea pembelajaran minimun yang dikonsep buat melatih mereka buat kedudukan anak buah dalam ekonomi modern serta melahirkan mereka pokok tunak kaisar Jepang; serta buat memberikan pembelajaran bermutu agung buat ekspatriat Jepang yang pernah bersemayam dalam jumlah besar di Semenanjung Korea.[3]
Jepang mengikutkan lebih banyak basis energi buat yang terakhir, serta probabilitas buat orang Korea amat terbatas. serupa universitas negeri yang menjiplak Universitas imperium Tokyo dibangun di Seoul pada tahun 1923, tapi jumlah orang Korea yang diizinkan buat melatih diri di sana tidak sempat melampaui 40 persen dari jumlah pendaftarannya; anak didik yang ada yakni orang Jepang. Universitas swasta, tercantum yang dibangun oleh pendakwah serupa Sungsil College di Pyongyang serta Chosun Christian College di Seoul, memberikan kemungkinan lain buat orang Korea yang membutuhkan pembelajaran agung.
sehabis penyusunan Korea Utara, sistem pembelajaran yang separuh besar menjiplak Uni Soviet dibangun. bagi basis Korea Utara, pada ketika Korea Utara dibangun, dua per3 anak usia sekolah tidak mencari ilmu, serta umumnya orang berumur, berjumlah 2,3 juta, rabun huruf. Pada tahun 1950, pembelajaran dasar selaku patut bagi anak-anak. Pecahnya Perang Korea, bagaimanapun, menunda perolehan tujuan ini; pembelajaran dasar global tidak terlaksana hingga tahun 1956. Pada tahun 1958 sumber-sumber Korea Utara mengklaim kalau patut melatih diri pembelajaran dasar serta menengah 7 tahun pernah dilaksanbakal.[4][3]
Pada tahun 1959 "pembelajaran global yang dianggarani negeri" dipublikasikan di seluruhnya sekolah; tidak cukup pengajaran serta sarana pembelajaran, tapi jua novel pelajaran, sepakat, serta kamar serta makan diserahkan terhadap anak didik tanpa dipungut anggaran. Pada tahun 1967 9 tahun pembelajaran selaku patut. Pada tahun 1975 sistem pembelajaran patut sebelas tahun, yang meliputi satu tahun pembelajaran prasekolah serta 10 tahun pembelajaran dasar serta menengah, diaplikasikan; sistem itu senantiasa sah semenjak 1993. bagi orasi tahun 1983 yang diserahkan oleh Kim Il-sung terhadap menteri pembelajaran negara-negara kegiatan Non-Blok di Pyongyang, pembelajaran tinggi patut serta global akan dipublikasikan "dalam periode dekat." Pada ketika itu, anak didik tidak ada biaya sekolah; negara menjamin pembelajaran nyaris separuh dari populasi Korea Utara yang ketika itu berjumlah 18,9 juta.[4][3]
Pada 2012, atasan Kim Jong-un menyarankan kalau Korea Utara mesti meluaskan pembelajaran patutnya dari 11 tahun selaku 12 tahun. bagi Kantor informasi Pusat Korea, RUU buat meluaskan wajib melatih diri disahkan pada September 2012. saat sebelum perombakan ini, Korea Utara ada sistem pembelajaran free sebelas tahun yang terdiri dari satu tahun halaman kanak-kanak, 4 tahun sekolah dasar serta 4 tahun sekolah dasar. 6 tahun sekolah menengah saat sebelum kuliah. sehabis perombakan, saat ini menyamai sistem pembelajaran di Korea Selatan yang terdiri dari 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah menengah kesatu serta tiga tahun sekolah menengah atas.
Comments
Post a Comment